bios
Pengertian BIOS :
BIOS, singkatan dari Basic Input
Output System
cyaitu software yang di pasang pada chip komputer untuk mengatur operasi dasar seperti layar, harddisk, memory, VGA, dll.,
Fungsi Bios adalah memberikan instruksi power-on self test (POST).
Bios akan memastikan bahwa komputer memiliki semua bagian yang
diperlukan dan fungsi yang diperlukan untuk mulai startup, seperti
penggunaan memori, keyboard dan bagian lain. Jika kesalahan yang
terdeteksi pada saat tes, BIOS memerintahkan komputer untuk memberikan
kode yang mengungkapkan masalah. Kode Kesalahan biasanya serangkaian
beep terdengar lama setelah startup.
Pengertian Bios
BIOS
juga bekerja untuk memberikan komputer informasi dasar tentang
bagaimana berinteraksi dengan beberapa komponen penting, seperti
generate serta memori, yang akan perlu untuk memuat sistem operasi. Setelah petunjuk dasar telah dimuat serta self-test telah berlalu, komputer mampu melanjutkan dengan memuat system operasi dari salah satu generate terpasang.
dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya
(komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada
kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1.Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2.Memuat dan menjalankan sistem operasi
3.Mengatur
beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan
komputer)
4.Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS
menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan
banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya
dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa
rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS
pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian
dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan
secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan
CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS
memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau
“IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani (Βίος).
Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( read only memory ).
Setiap
Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak maka
kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali ( kecuali
bios di install ulang atau di upgrade ). Karena Bios ditanamkan di ROM,
maka kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada,
misalkan kita merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang
berjenis onboard, atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah
settingan dasar lainnya. Namun yang paling sering dirubah dan perlu
diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek ada tidaknya suatu
komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di
komputer kita, namun setelah kita cek dibios tidak ada harddisk maka
kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi bios ini sangat
penting peranannya bagi jalannya sistem komputer.
Ada berbagai macam merek Bios, tergantung motherboard yang kita pakai . Yang terkenal yaitu, AMI BIOS, Phoenix BIOS, dll.
Jika
anda akan merubah settingan bios, anda dapat melakukannya pada saat
proses booting (menyalakan komputer), setiap Bios memiliki cara masing
masing untuk masuk ke dalam Menu biosnya, yang paling umum adalah
menekan tombol del atau alt+f4. Lihat saja petunjuk yang keluar dilayar monitor pertama kali komputer dinyalakan.
Istilah
BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan
bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang
berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang
menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan
versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS)
atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk
BIOS.
Fungsi Bios
1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)
3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
4.
Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,
konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan
booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services. Jenis BIOS yang saat ini sangat banyak digunakan adalah:
AWARD BIOS
AMI BIOS
Phoenix BIOS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar