Selasa, 27 November 2012

aktivasi so

AKTIFASI SO

Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain. Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya. Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun di atasnya. 3 Program Aplikasi 2 Sistem Operasi 1 Perangkat Keras Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT, 2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang lain adalah UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities seperti Norton dan lain-lain. Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul. 1) Prosedur Test Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut : a) Aktifasi Sistem Operasi Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : · Menghidupkan PC. · PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati. · PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive. · PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com. · Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat. · Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan. · Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan. · Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager. · Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain. · Pengecekkan prosedur shutdown. b) Program aplikasi · Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program. · Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi. · Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word. · Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data. Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada. 2) Pesan/Peringatan Kesalahan Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC. Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC.

BAB II CARA MERAKIT PC

BAB II

LANGKAH-LANGKAH MERAKIT KOMPUTER

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
rakit1.jpg

Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.


rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:


  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.


rakit3.jpg


Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
 1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.


rakit4.jpg
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.


rakit5.jpg
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.


rakit6.jpg




3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard. 
rakit16.jpg
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.


rakit7.jpg
rakit8.jpg
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
 
rakit9.jpg


rakit10.jpg
  5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

  

rakit11.jpg
  6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.


rakit12.jpg


7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.


rakit13.jpg
rakit14.jpg
rakit15.jpg

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.


rakit17.jpg
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.


rakit18.jpg


10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.


 
rakit19.jpg
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.  Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

BAB 5 SISTEM OPERASI

BAB 5 SISTEM OPERASI

Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system ; OS) adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak. Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi booting.
Sistem operasi mempunyai penjadwalan yang sistematis mencakup perhitungan penggunaan memori, pemrosesan data, penyimpanan data, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras komputer,[1][2] meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
Contoh sistem operasi modern adalah Linux, Android, iOS, Mac OS X, dan Microsoft Windows.[3]

Daftar isi

Pendahuluan

Biasanya, istilah Sistem Operasi sering ditujukan kepada semua perangkat lunak yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi-aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program-program pengolah kata dan peramban web.
Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan booting. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk software-software itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas schedule task, dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Kalau sistem komputer terbagi dalam lapisan-lapisan, maka Sistem Operasi adalah penghubung antara lapisan hardware dengan lapisan software. Sistem Operasi melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda dapat berjalan secara bersamaan dengan lancar. Sistem Operasi menjamin aplikasi lainnya dapat menggunakan memori, melakukan input dan output terhadap peralatan lain, dan memiliki akses kepada sistem berkas. Apabila beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi mengatur schedule yang tepat, sehingga sedapat mungkin semua proses yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan prosesor (CPU) serta tidak saling mengganggu.
Dalam banyak kasus, Sistem Operasi menyediakan suatu pustaka dari fungsi-fungsi standar, dimana aplikasi lain dapat memanggil fungsi-fungsi itu, sehingga dalam setiap pembuatan program baru, tidak perlu membuat fungsi-fungsi tersebut dari awal.
Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
  • Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
  • Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi
  • Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
  • Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
  • Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrolnya.
Sebagian Sistem Operasi hanya mengizinkan satu aplikasi saja yang berjalan pada satu waktu (misalnya DOS), tetapi sebagian besar Sistem Operasi baru mengizinkan beberapa aplikasi berjalan secara simultan pada waktu yang bersamaan. Sistem Operasi seperti ini disebut sebagai Multi-tasking Operating System (misalnya keluarga sistem operasi UNIX). Beberapa Sistem Operasi berukuran sangat besar dan kompleks, serta inputnya tergantung kepada input pengguna, sedangkan Sistem Operasi lainnya sangat kecil dan dibuat dengan asumsi bekerja tanpa intervensi manusia sama sekali. Tipe yang pertama sering disebut sebagai Desktop OS, sedangkan tipe kedua adalah Real-Time OS, contohnya adalah Windows, Linux, Free BSD, Solaris, palm, symbian, dan sebagainya.

Layanan inti umum

Seiring dengan berkembangnya Sistem Operasi, semakin banyak lagi layanan yang menjadi layanan inti umum. Kini, sebuah OS mungkin perlu menyediakan layanan jaringan dan koneksi internet, yang dulunya tidak menjadi layanan inti umum. Sistem Operasi juga perlu untuk menjaga kerusakan sistem komputer dari gangguan program perusak yang berasal dari komputer lainnya, seperti virus. Daftar layanan inti umum akan terus bertambah.
Program saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan Antarmuka Pemrograman Aplikasi, Application Programming Interface atau disingkat dengan API. Dengan API inilah program aplikasi dapat berkomunikasi dengan Sistem Operasi. Sebagaimana manusia berkomunikasi dengan komputer melalui Antarmuka User, program juga berkomunikasi dengan program lainnya melalui API.
Walaupun demikian API sebuah komputer tidaklah berpengaruh sepenuhnya pada program-program yang dijalankan diatas platform operasi tersebut. Contohnya bila program yang dibuat untuk windows 3.1 bila dijalankan pada windows 95 dan generasi setelahnya akan terlihat perbedaan yang mencolok antara program tersebut dengan program yang lain.

Sistem Operasi saat ini

Sistem operasi-sistem operasi utama yang digunakan komputer umum (termasuk PC, komputer personal) terbagi menjadi 3 kelompok besar:
  1. Keluarga Microsoft Windows - yang antara lain terdiri dari Windows Desktop Environment (versi 1.x hingga versi 3.x), Windows 9x (Windows 95, 98, dan Windows ME), dan Windows NT (Windows NT 3.x, Windows NT 4.0, Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7 (Seven) yang dirilis pada tahun 2009, dan Windows 8 yang akan dirilis pada tahun 2012 atau lebih lambat)).
  2. Keluarga Unix yang menggunakan antarmuka sistem operasi POSIX, seperti SCO UNIX, keluarga BSD (Berkeley Software Distribution), GNU/Linux, MacOS/X (berbasis kernel BSD yang dimodifikasi, dan dikenal dengan nama Darwin) dan GNU/Hurd.
  3. Mac OS, adalah sistem operasi untuk komputer keluaran Apple yang biasa disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi yang terbaru adalah Mac OS X versi 10.6 (Snow Leopard). Musim panas 2011 direncanakan peluncuran versi 10.7 (Lion).
Sedangkan komputer Mainframe, dan Super komputer menggunakan banyak sekali sistem operasi yang berbeda-beda, umumnya merupakan turunan dari sistem operasi UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX, HP/UX, dll.

INSTALASI SISTEM OPERASI

INSTALASI SISTEM OPERASI

PENGERTIAN SISTEM OPERASI KOMPUTER adalah perangkat lunak komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras dan juga operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem Operasi dalam bahasa Inggrisnya disebut Operating System, atau biasa di singkat dengan OS.
Sistem Operasi komputer merupakan software pada lapisan pertama yang diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk, bukan memory ram) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan kernel suatu Sistem Operasi.
Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

Contoh-contoh dari Sistem operasi Komputer misalnya adalah Windows, Linux, MacOS, dan lain lain. Di bawah ini merupakan tampilan antarmuka sistem operasi Windows 7, Linux (ubuntu), dan Mac OS X

 

 

LANGKAH-LANGKAH INSTALASI SISTEM OPERASI WINDOWS XP

Komputer yang telah kita rakit belumlah bisa digunakan untuk aktifitas bekerja layaknya komputer yang kita temui di kantor-kantor atau rumah, Untuk itulah dibutuhkan Operating System atau Sistem Operasi yang menghubungkan manusia dengan peripheral komputer tersebut, komputer tanpa operating sistem tidak bisa digunakan, ibarat anda punya hape tetapi tidak ada sistem operasi, perlu digarisbawahi atau dicetaktebalkan, sistem operasi bukanlah merupakan suatu software, jadi sistem operasi =/= software. Lalu apa bedanya ? sebuah software membutuhkan sistem operasi, sistem operasi ini yang menjembatani antara software dengan hardware. Nah sistem operasi di sini yang familiar adalah Microsoft Windows. Windows bukanlah salah satu sistem operasi, ada banyak sistem operasi lain seperti Linux, Sun Microsystem. Mac OS, Symbhian. Sistem operasi diibaratkan sebagai body sebuah mobil, sedang mesinnya adalah hardware-hardware, nah kalo kita ikut menumpang kitalah softwarenya.
1. Siapkan CD Master Microsoft Windows XP.
cdwindowscdboxcdwindowshome
Dalam pembelian CD Windows XP ada dua pilihan, versi tray dan versi box, untuk versi tray hanya berbentuk cd dan buku manual saja, sedangkan untuk versi box ada boxnya.
Masuklah ke menu BIOS untuk mencari fasilitas boot pertama kali lewat CD/DV ROM. Tergantung BIOS yang ada, bisa menekan tombol DEL /ESC/F1 berulang-ulang saat pertama kali komputer di hidupkan.
biospos
Sebagai contoh ini adalah Award BIOS, pada gambar yang dilingkari ubahlah menjadi CD/DVD, jika sudah simpan perubahan tersebut dengan menekan F10, setelah itu simpan setting tersebut dan keluar.
Proses booting akan mendeteksi CD/DVD dahulu, jika benar maka akan muncul proses instalasi Microsoft Windows ( selanjutnya disebut saja dengan Windows ). Tekan sembarang tombol untuk memasuki proses instalasi Windows.
xp-setup-0-press-any-key-to
1. CD Windows XP akan dibaca, dan akan keluar keterangan yang membingungkan di bawahnya, itu adalah indikasi bawah Windows sedang meload file-file tertentu untuk proses instalasi.
startsetup
2. Jika Windows sudah selesai membaca file-file tersebut maka akan muncul tampilan “Welcome Setup“ berikut
welcome
Ada 3 pilihan.
a. To set up Windows XP now, press ENTER
Maksudnya kita kita memulai melakukan instalasi Windows, maka cukup menekan tombol ENTER
b. To repair a Windows X installation using Recovery Console, press R
Maksudnya bahwa untuk recovery Windows jika terjadi masalah sistem tetapi ini jika kita sudah menginstall Windows terlebih dahulu
c. To quit Setup without installaion Windows XP, press F3
Tujuannya adalah membatalkan proses instalasi Windows.
3. Jika kita menekan ENTER maka kita akan menuju langkah selanjutnya yaitu persyaratan untuk tunduk pada Licensing Agreement, dan anda harus menjawabnya dengan menekan F8, jika tidak dijawab atau di tolak maka anda tidak akan dapat meneruskan proses instalasi, jika anda setuju terhadap persyaratan tersebut ( siapa pernah baca peraturan ? ) maka akan masuk tahap berikutnya.
aggraement
4. Jika anda setuju sekarang saatnya masuk ke proses pemilihan partisi hardisk, seandainya hardisk tersebut masuk baru maka akan ada tampilan seperti ini
partition
Maksudnya proses instalasi membaca adanya satu hardisk yang besarnya 19093 M atau 20 GB, jika anda dah yakin sesuai keberadaan hardisk tersebut tekan enter saja, untuk melakukan proses formating hardisk, format hardisk adalah membentuk blok dan cluster di dalam kepingan hardisk.
5. Proses formating hardisk
format
Anda bisa memilih tipe partisi, bisa FAT atau NTFS. Jika pilihan sudah benar pilih salah satu dan tekan enter, maka instalasi akan meneruskan ke tahap selanjutnya.
formatprosesing
Ini contoh proses formating sedang berlangsung.
6. Proses selanjutnya akan secara otomatis meload file-file windows untuk dicopy ke dalam hardisk.
copyingfiles
Jika selesai tercopy saatnya booting ulang, alias restart dengan sendirinya.
Proses instalasi selanjutnya akan dimulai dengan munculnya logo Windows
logo
newlook
7. Setelah melewati tahap ini kita diminta untuk memasukan parameter yang diminta dalam proses instalasi. Regional and Language Options, adalah memasukan lokasi dan bahasa yang digunakan, untuk bahasa Indonesia saat ini belum ada, kecuali dalam Windows XP Starter Edition.
regionalsetting
8. Tahap selanjutnya adalah memasukan nama dan perusahaan anda.
user
9. Memasukan 25 key yang ada di box atau cd
cdkey
10. Proses selanjutnya memasukan password sistem, password di sini bukan password saat kita masuk ke Windows, tetapi password yang akan digunakan jika kita hendak mereparasi windows atau masuk safe mode
passwordsistem
11. Memasukan setting jam dan tanggal serta Time Zone
settingjam
12. Setting network bisa anda abaikan dengan tekan typical saja
xp-setup-12-network-setting
Sampai tahap ini kita akan menunggu sampai Windows selesai melakukan instalasi, jika proses selesai Windows akan melakukan restart atau booting ulang. Setelah booting ulang maka Windows akan melakukan setting lagi bagi pengguna atau final setup, setting terakhir dan Windows akan mulai bisa digunakan secara default.
welcomeafterinstallation
Ucapan Welcome to Microsoft Windows jika berhasil akan muncul seperti gambar di atas, kita memasukan nama pengguna dengan menekan tombol di sebelah kanan bawah.
Langkah selanjutnya bisa anda teruskan sendiri.
xp-setup-17-help-protect-yo
xp-setup-18-will-this-compu
xp-setup-18b-how-will-this
xp-setup-19-ready-to-activa
xp-setup-20-ready-to-regist
xp-setup-21-collecting-regi
xp-setup-22-who-will-use-th
xp-setup-23-thank-you
Selesai dengan tampilnya desktop Windows XP
winxppro

diagnosa

MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PC

 post (power on self test )
Yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual dimonitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
  1. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
  2. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
  3. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
  4. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
  5. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
  6. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
  7. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor. Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
Kode Beep AWARD BIOS
  1. 1 beep pendek : PC dalam keadaan baik
  2. 1 beep panjang : Problem di memori
  3. 1 beep panjang 2 beep pendek : Kerusakan di modul DRAM parity
  4. 1 beep panjang 3 beep pendek : Kerusakan di bagian VGA.
  5. Beep terus menerus : Kerusakan di modul memori atau memori video
Kode Beep AMI BIOS
  1. 1 beep pendek : DRAM gagal merefresh
  2. 2 beep pendek : Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori)
  3. 3 beep pendek : BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama.
  4. 4 beep pendek : Timer pada sistem gagal bekerja
  5. 5 beep pendek : Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor
  6. 6 beep pendek : Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
  7. 7 beep pendek : Video Mode error
  8. 8 beep pendek : Tes memori VGA gagal
  9. 9 beep pendek : Checksum error ROM BIOS bermasalah
  10. 10 beep pendek : CMOS shutdown read/write mengalami errror
  11. 11 beep pendek : Chache memori error
  12. 1 beep panjang 3 beep pendek : Conventional/Extended memori rusak
  13. 1 beep panjang 8 beep pendek : Tes tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS
  1. Tidak ada beep : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
  2. 1 beep pendek : Normal POST dan PC dalam keadaan baik
  3. Beep terus menerus : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
  4. Beep pendek berulangulang : Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
  5. 1 beep panjang 1 beep pendek : Masalah Motherboard
  6. 1 beep panjang 2 beep pendek : Masalah bagian VGA Card (mono)
  7. 1 beep panjang 3 beep pendek : Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
  8. 3 beep panjang : Keyboard error
  9. 1 beep : blank monitor VGA card sirkuit
  • Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC, terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen, kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada BIOS nya.
  • Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi Sistem OperasiDan Menjalankan Program Aplikasi
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki hardware dan instaslasi yang baik. Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain.
  • Aktifasi Sistem Operasi
  1. Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST : Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  2. Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat : Manajemen memori bermasalah, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
  3. Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  4. Start menu tidak dapat dijalankan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  5. Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan : Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  6. Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati : Reset CMOS battery, Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  • Aktivasi Program Aplikasi
  1. Program tidak ada di start menu, desktop : Shortcut terhapus, File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  2. Program tidak dapat dijalankan : Manajemen memori bermasalah, Setting resolusi monitor bermasalah, Registrasi program, expire, Instalasi program tidak lengkap, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  3. Kinerja program lambat : Manajemen memori bermasalah, Prosessor bermasalah, File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  4. Program selalu meminta CD : Instalasi program tidak lengkap, Setting program, File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  5. Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
  6. Tidak ditemukan file data, tidak dapat membu-ka file data atau ekstensi file data berubah : File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Penyimpangan Fungsi Peralatan I/O

PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
  1. Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM.
  2. Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT.
  3. USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum).
  4. Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP.
  5. Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar.
POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi. Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
  • Prosedur Test
Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
  1. Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
  2. Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
  3. Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
  4. Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
  5. Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
  6. Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
  7. Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasangkomponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi. Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
  1. Keyboard tidak bekerja : Hubungan Keyboard dan PC bermasalah, Keyboard rusak atau saluran keyboard di Motherboard rusak
  2. Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB) :  Hubungan Mouse dan PC bermasalah, Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
  3. Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar :  Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah, VGA card bermasalah,  Monitor bermasalah
  4. Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal : Setting driver monitor, Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah, VGA card brmasalah, Monitor bermasalah
  5. Print preview pada program aplikasi tidak dapat dilakukan : Driver printer belum terintsall
  6. Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB) : Driver belum benar, Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah, Power belum aktif, Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia, Catride tinta tidak ada, Printer rusak
  7. Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll : Setting printer belum sesuai
  8. Disk dan CD ROM tidak terdeteksi : Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM dengan motherboard bermasalah, Setup di BIOS belum sesuai, Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
  9. Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data : Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah, Head atau sensor baca (optic) bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah lemah (rusak)
Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu: hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
  • Hardware / Perangkat keras
Internal
  1. Monitor  : Monitor mati, Monitor blank, Monitor menampilkan gambar tidak proporsional, Warna tampilan tidak sesuai aslinya, Monitor berkedip-kedip.
  2. Motherboard : CPU mati, Komputer cepat panas dan atau hang, Kinerja komputer lambat, Tidak dapat shuddown, Komputer selalu meminta setup CMOS
  3. Port Paralel (LPT) : Tidak dapat mencetak di printer, Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan computer lain melaui Laplink dengan parallel port
  4. Port Serial : Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan, Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal.
  5. Port Game : Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau
  6. Port USB : Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau kacau, Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.
  7. VGA Card : CPU mati, Gambar kacau, Setting tidak maksimal, Tidak dapat mengakses program tertentu, Akses grafik lambat
  8. Sound Card : Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif
  9. RAM : CPU mati, Memori yang terbaca pada saat POST tidak sesuai, Akses program lambat
  10. Prosessor : CPU mati, Prosessor cepat panas, Prosessor sering Hang
  11. Chip BIOS : CPU mati, Tidak dapat booting, Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
  12. Hard disk : Tidak terdeteksi BIOS, Tidak dapat booting, Cepat Hang, Akses program lambat, Disk drive Tidak dapat membaca /menulis /memformat/menghapus isi disk
  13. CD/DVD ROM Read/Write : Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD, Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses
  14. Power Supply : CPU mati
  15. Panel depan CPU : Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
  16. Keyboard : Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS, Tombol ada yang tidak dapat digunakan
  17. Mouse : Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat digunakan, Salah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
  18. Speaker aktif : Speaker mati, Suara speaker tidak keluar.
Eksternal
  1. Printer : Printer mati, Selalu muncul warning di monitor, Mencetak tidak sesuai setting, Catridge/pita tidak terdeteksi, Tinta/pita habis atau buram, Print kertas double
  2. TV tuner : TV tuner mati, Gambar tidak jelas, Tidak dapat menyipan ke memori, Suara tidak ada
  3. Modem : Modem mati, Tidak dapat menghubungi provider (ISP), Akses internet lambat
  4. Scanner : Scanner mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil scan pecah-pecah
  5. Flash memory : Flash memory mati, Tidak terdeteksi oleh system operasi, Tidak dapat membaca/menulis/ menghapus data.
  6. Kamera digital : Kamera mati, Tidak dapat membaca berkas/blank, Hasil foto pecah-pecah
  7. CD/DVD ROM Read/Write eksternal :  Tidak dapat membaca /menulis  /memformat CD/DVD
  • Software / Perangkat Lunak
  1. Perangkat lunak BIOS : · Komputer mati, Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas, Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
  2. Sistem Operasi : Tidak dapat booting, Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat, Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain,  Start menu tidak dapat dijalankan, Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan, Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
  3. Program aplikasi : Program tidak ada di start menu, desktop, Program tidak dapat dijalankan, Kinerja program lambat, Program selalu meminta CD, Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan, Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah
Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :Hardware : Hard disk, setting jamper hard disk, Kabel data dan power ke hard disk, Bus I/O pada motherboardSoftware : BIOS settingNB : Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan, sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software. Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.
Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya : tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor, penggunaan tidak sesuai, virus, umur hardware, dll.Kemungkinan kerusakan pada :
  1. Disket: : disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
  2. Head disk drive kotor : kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
  3. Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus

KOMPONEN KOMPUTER

BAB 8     KOMPONEN KOMPUTER



Komponen-Komponen Hardware / Perangkat Keras Komputer :
Perangkat Komputer
  • MOTHERBOARD Motherboard adalah komponen induk komputer tempat memasang prosesor,memori,harddisk dan komponen lainnya.Komponen-komponen tersebut terhubung satu sama lain karena adanya motherboard.
  • PROCESSOR
    Processor merupakan otak dari semua proses yang ada di komputer. Semakin Tinggi nilai kecepatan processor,semakin tinggi kinerja komputer dalam melakukan proses,contohnya seperta aaat komputer melakukan loading sistem operasi.Processor juga sering dijadikan patokan spesifikasi pada komputer.
  • MEMORI
    Memori biasa disebut dengan RAM (Random Access Memory),Fungsi memori adalah membantu prose transfer data pada CPU,semakin besar kapasitas RAM yang dipakai semakin cepat proses yang terjadi pada komputer.
  • HARDDISK
    Harddisk berfungsi sebagai media penyimpanan semua data file di dalam komputer,termasuk OS (Operating System ) aplikasi -aplikasi,dokumen dan file lainnya.Selain itu,semua proses pada komputer yang kita lakukan akan langsung disimpan pada memori.
  • CD/DVD ROM
    CD/DVD ROM berfungsi untuk membaca atau menulis kepingan CD.Persis seperti harddisk,juga bisa difungsikan untuk mem-backup data yang ada di dalam harddisk.
  • CASING
    Casing digunakan sebagai pembungkus seluruh komponen dalam CPU.Karena berfungsi sebagai rumah dari komponen-komponen komputer,peran casing cukup penting untuk kenyamanan dan menjaga kondisi udara dalam CPU.
  • POWER SUPPLY
    Power supply sebagai satu-satunya pemasok tenaga komponen-komponen seperti motherboard,processor,harddisk,CD/DVD ROM,fan,dan lainnya sangat penting perannya.Semakin besar daya listrik pada power supply tentu akan semakin baik.
  • MONITOR/LCD
    disebut juga layar komputer, berfungsi untuk menampilkan informasi yang dapat dilihat.
  • KEYBOARD
    sebagai tempat memasukkan (mengetik) data, bisa juga untuk memberikan perintah.
  • MOUSE
    sebagai alat penunjuk/menggerakkan penunjuk di layar dan untuk memberikan perintah.
Komponen Pendukung :
  • Scanner:
    sebagai alat untuk memasukkan data berupa gambar/foto.
  • Printer:
    digunakan untuk mencetak data/informasi pada kertas.
  • Speaker:
    berfungsi mengeluarkan informasi berupa suara.
  • Modem:
    adalah komponen yang diperlukan jika kita ingin koneksi ke internet, atau untuk mengirim data melalui jaringan telepon. Modem tidak selalu ada pada komputer, dan dipasang jika diperlukan saja.
  • Stabilizer:
    berfungsi menstabilkan arus listrik sehingga arus yang masuk ke dalam power supply komputer tidak terlalu naik-turun yang bisa menyebabkan kerusakan peralatan elektronik dan data.
  • UPS:
    berfungsi untuk mencegah komputer mati ketika terjadi pemadaman arus listrik mendadak. Pada waktu listrik padam, UPS otomatis menyediakan daya listrik untuk komputer dalam waktu tertentu.UPS singkatan dari Uninteruptable Power Supply.