AKTIFASI SO
Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki
hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan
kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan
didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang berhubungan dengan kinerja PC
misalnya pada sistem operasi, saat proses menjalankan suatu program
aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain-lain.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST akan
lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang
lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan
semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem
PC tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang
bermacam-macam dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak
yang terpasang di PC dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program
aplikasi.
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk
mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras,
program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat
bekerja dengan baik.
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk
melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik,
menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program
aplikasi yang dimaksud disini adalah semua perangkat lunak selain sistem
operasi, diantaranya program aplikasi seperti perkantoran, bahasa
pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pembagian ini belum
diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi, karena
sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan program
aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port
untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika dianalogikan
dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan program aplikasi
sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun di atasnya.
3
Program Aplikasi
2
Sistem Operasi
1
Perangkat Keras
Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang
diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa
aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT,
2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang lain adalah UNIX, Linux
dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft
office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan
utilities seperti Norton dan lain-lain.
Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras,
sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang, manajemen
memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus, spyware, hacker
dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk
mengenal dan mengidentifikasi masalah yang muncul.
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program
aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur
yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
· Menghidupkan PC.
· PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
· PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan
prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
· PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan
file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
· Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan
autoexec.bat.
· Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan
win.ini dan dijalankan.
· Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
· Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
· Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem
operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat
folder/direktori dan lain-lain.
· Pengecekkan prosedur shutdown.
b) Program aplikasi
· Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup
program.
· Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
· Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan
dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE
dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
· Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai pesan/peringatan
kesalahan, hal ini akan membantu user untuk mengenal dan
mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara
visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan
oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan
kesalahan sebagai gejala masalah di PC.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar